Kediri - Lazimnya bangunan kerajaan, Kediri juga dilengkapi dengan patirtan yang dalam masanya juga difungsikan sebagai kaputren atau tempat bermain putri-putri raja. Salah satu peninggalan Kerajaan Kediri ini diyakini airnya bisa menyembuhkan segala macam penyakit.
Salah satu peninggalan berupa patirtan dari Kerajaan Kediri dapat dijumpai di Sendang Kamandanu, yang juga berlokasi di Desa Menang, Kecamatan Pagu, tepatnya sekitar 200 meter sebelah utara Pamuksan Sri Aji Jayabaya. Tidak diketahui secara persis tahun penemuannya, namun saat ini sudah dibangun sebagai salah satu objek wisata, dimana prosesnya juga selesai pada tahun 1983 silam.
Supoyo, juru kunci Sendang Kamandanu mengatakan, lokasi yang dijaganya konon adalah patirtan yang menjadi lokasi bermain putri Sri Aji Jayabaya. Untuk saat ini airnya
banyak digunakan sebagai sarana bersuci, bagi siapa saja yang akan berziarah ke
Pamuksan Sri Aji Jayabaya.
\\\"Ini satu paket. Biasanya yang akan ke Pamuksan ya kesini dulu, baik mandi atau sekedar cuci kaki dan tangan,\\\" ungkap Supoyo
Karena dianggap satu paket dengan Pamuksan Sri Aji Jayabaya,Sendang Kamandanu juga tercatat pernah dikunjungi orang-orang penting di negeri ini. Bahkan kedatangan tersebut terkadang tak hanya mandi, tetapi juga untuk mengambil air di dalamnya untuk dibawa pulang dengan tujuan tertentu.
\\\"Kalau airnya sama saja dengan air biasa. Tapi yang namanya mempercayai kan boleh saja, dan memang kalau meyakini biasanya akan mujarab,\\\" sambung Supoyo.
Diluar faktor mistis di Sendang Kamandanu yang menjadikan airnya diyakini mengandung manfaat, Supoyo mengungkapkan, di sekeliling bangunan tersebut berdiri sejumlah tanaman yang bisa menjadi sumber pengobatan. Diantaranya pohon akar pule, adhem ati dan mengkudu.
\\\"Nah dari sini kan airnya memang bisa dikatakan berkhasiat sebagai obat. Disini akar-akarnya pohon itu secara langsung bersentuhan dengan sumber air,\\\" tambahnya jelas.
Supoyo, lelaki bertumbuh tambun dengan jenggot yang dibiarkan memanjang tersebut juga mengatakan, kompleks Pamuksan Sri Aji Jaya dan Sendang Kamandanu yang berlokasi di Desa Menang diyakini memiliki daya magis yang kuat karena singkatan namanya. Jayabaya konon dapat diartikan, Yen Pengen Joyo Ing Pamenang, Yen Pengen Ngilangi Beboyo Ing Pamenang<\/em>. (Jika ingin jaya ya dimulai di Pamenang, dan jika ingin menghilangkan mara bahaya juga dapat mendatangi Pamenang).
\\\"Makanya orang-orang penting itu datang kesini, karena memang disinilai punjer (pusatnya). Pak Bibit (Samad Rianto) saja kalau pulang ke Kediri, hampir pasti datang kesini,\\\" tegas Supoyo.
0 komentar :
Posting Komentar